Berita Gencil – Hati-hati, kesalahan orang tua ini bisa menghambat kesuksesan anak di kemudian hari. Setiap didikan orang tua memiliki konsekuensi yang berlaku di masa depan.
Tidak semua pola asuh orang tua yang dianggap benar belum tentu benar sepenuhnya. Ada beberapa pola asuh yang diyakini benar, namun ternyata bisa menurunkan potensi anak untuk sukses di masa depan.
Oleh karena itu, Gencil merangkum beberapa ajaran yang dianggap benar namun berpotensi menghambat kesuksesan seorang anak di kemudian hari.
1. Hanya mengajarkan doa tapi tidak mengajarkan pemecahan masalah
Banyak orang tua berpikir bahwa berdoa saja sudah cukup untuk membuat anak menjadi pribadi yang baik. Doa itu perlu, tetapi jika tidak ada usaha dari orang tua sama saja dengan berdusta.
Jika Anda ingin anak Anda menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, doa tidak akan cukup jika tidak disertai dengan tindakan dan upaya ibu untuk mendidiknya. Anak tidak akan pernah tahu mana yang benar dan salah jika ibu hanya mendoakannya.
Ketika anak-anak disuruh mengikuti kegiatan keagamaan sejak kecil tanpa memahami arti Tuhan yang sebenarnya. Sehingga ketika dewasa dan jauh dari orang tua, anak akan merasa bebas dan mungkin melakukan tindakan yang jauh dari yang dibenarkan oleh agama. Jadi, doakan anak dan juga lakukan upaya nyata untuk tumbuh kembang anak.
2. Anjurkan Tapi Abaikan Memberi Contoh
Orang tua sangat ingin anaknya berperilaku seperti bidadari. Sehingga ibu harus memberitahu bagaimana berperilaku baik, menolong orang, dan menghormati orang lain.
Namun, apakah Anda sendiri melakukan apa yang Anda katakan kepada anak Anda? Kebanyakan orang tua hanya memberi tahu anak bagaimana berperilaku yang baik, tanpa mempraktekkannya sendiri. Sehingga anak pasti akan meniru perilaku orang tuanya yang bertentangan dengan apa yang dikatakannya.
Oleh karena itu, mulailah berperilaku baik dan jalin hubungan baik dengan orang lain, agar anak meniru perilaku ibu dan menjadi seseorang yang berkepribadian baik.
3. Kurangnya Perhatian pada Anak
Saat ini banyak orang tua yang sibuk bekerja atau sibuk dengan ponselnya masing-masing. Sehingga mereka lupa memberikan perhatian yang cukup kepada anak.
Banyak orang tua menitipkan anaknya pada pengasuh anak, dan ini adalah kesalahan. Kalau anak dititipkan ke pengasuh, tapi ibu tetap memberikan perhatian yang cukup, itu wajar. Namun jika anak dititipkan kepada pengasuh dan ibu kurang memberikan perhatian yang cukup kepada anak, maka hal ini akan menjadi masalah.
Anak kecil sangat membutuhkan peran ibu sebagai orang tua. Mendidik anak, memberikan arahan yang tepat, membentuk perilaku anak menjadi baik, dan lain-lain. Jika ibu tidak ada saat anak aktif bereksplorasi, maka anak akan mendapat pendidikan dari teman sebaya dan lingkungan sekitarnya yang belum tentu baik.
Maka sebisa mungkin dampingi anak, berikan perhatian yang cukup kepada anak, agar anak mendapat pelajaran hidup yang baik.
4. Memaksa Anak Sesuai Keinginan Orang Tua
Kebanyakan orang tua ingin membuat anak mereka seperti yang mereka harapkan. Namun apakah harapan orang tua juga harapan anak?
Ada sebagian orang tua yang memilih keinginan anaknya bahkan memilih jalur karir yang akan dijalani sang anak. Ingat, jika orang tua ingin anaknya mengikuti jalan yang dipilih orang tuanya, belum tentu anaknya akan menyukainya. Kalau dipaksakan terus, anak akan memilih jalan itu dan tidak melakukannya dengan sepenuh hati, mungkin anak tidak akan sukses di kemudian hari.
Jadi, sebaiknya biarkan anak memilih jalannya sendiri mulai sekarang. Jika jalan telah dimulai ke arah negatif, Anda dapat mengarahkannya. Jangan terlalu memaksakan anak…