Apa itu kekerasan dalam rumah tangga dalam pernikahan dan penyebabnya

Publik dikejutkan dengan kekerasan dalam rumah tangga yang dialami Venna Melinda dan Lesti Kejora. Lantas, apa itu kekerasan dalam rumah tangga secara keseluruhan?

Kasus kekerasan dalam rumah tangga akhir-akhir ini marak terjadi di kalangan artis atau tokoh masyarakat Indonesia.

Misalnya, Venna Melinda yang melaporkan suaminya, Ferry Irawan, ke polisi atas dugaan KDRT.

Dan sebelumnya yang paling heboh adalah Lesti Kejora yang melaporkan suaminya, Rizky Billar, karena kasus KDRT.

Hal ini menunjukkan bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga semakin meningkat dari hari ke hari.

Kabar ini sontak mengejutkan banyak orang dan membuat banyak orang penasaran dengan penjelasan lengkap tentang KDRT.

Berita hal ini diperlukan untuk menambah wawasan dan juga pengetahuan tentang tindak kekerasan dalam rumah tangga yang marak terjadi saat ini.

KDRT adalah singkatan dari kekerasan dalam rumah tangga.

Istilah ini mengacu pada kekerasan yang dilakukan antara satu orang dengan orang lain dalam rumah tangga atau keluarga.

Hal itu bisa terjadi pada istri, suami, atau bahkan anak-anak yang tinggal dalam keluarga yang bersangkutan.

Ada berbagai jenis kekerasan.

Mulai dari kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan sebagainya.

Tindakan kekerasan dalam rumah tangga berdampak negatif bagi mereka yang menerimanya.

Oleh karena itu, saat mengalami kekerasan dalam rumah tangga, Anda bisa langsung berurusan dengan pihak kepolisian.

Contoh nyata adalah apa yang dilakukan oleh Lesti Kejora dan Venna Melinda.

Kedua artis melaporkan suami mereka yang dituduh melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap mereka.

Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga terhadap Kesehatan Mental

Ada banyak dampak yang ditimbulkan dari suatu tindakan kekerasan dalam rumah tangga.

Pasalnya, ini adalah kasus kekerasan yang berpotensi meninggalkan banyak luka, baik mental maupun fisik bagi yang mengalaminya.

Dampak langsung kekerasan dalam rumah tangga yang paling mencolok adalah rasa trauma yang berkepanjangan.

Orang yang bersangkutan akan merasa trauma dengan banyak hal yang akan membuatnya berpikir ulang tentang kasus KDRT yang dialaminya.

Kemudian ada juga perasaan tidak berdaya, kurang percaya diri dan juga selalu merasa lemah dibandingkan orang lain.

Kekerasan dalam rumah tangga banyak berdampak pada psikologis korban yang bisa berlangsung lama.

Contoh Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang Sering Terjadi

Ada banyak jenis contoh kekerasan dalam rumah tangga yang sering terjadi.

Namun, kebanyakan tentang kekerasan fisik, seperti memukul, menampar dan sejenisnya.

Biasanya, dalam hal ini, perempuanlah yang rentan menjadi korban.

Meski tidak menutup kemungkinan ada juga korban laki-laki yang mengalaminya, namun jumlahnya tidak sebanyak perempuan.

Contoh lain yang juga sering terjadi adalah pemaksaan hubungan seksual.

Orang yang sudah menikah seringkali merasa bahwa pasangannya berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan seksualnya.

Termasuk pemaksaan jika tidak ada persetujuan dari kedua belah pihak.

Padahal, seharusnya sudah disepakati sebelumnya ketika akan melakukan hubungan suami istri.

Contoh lain yang juga bisa terjadi adalah penelantaran dalam rumah tangga.

Bisa berupa suami menelantarkan istrinya, tidak menafkahi baik lahir maupun batin, atau bahkan mengabaikan perannya dalam keluarga.

Kasus KDRT pada Artis

Sedangkan kasus yang sedang heboh adalah Lesti Kejora dan Venna Melinda.

Keduanya mengaku pernah mengalami KDRT berupa penganiayaan fisik dari suaminya.

Hal ini praktis membuat keduanya sakit secara fisik dan berujung pada laporan ke polisi.

Keduanya melaporkan suami yang tega menyakiti mereka dengan kekerasan dalam rumah tangga.

Meski kasus Lesti ditutup secara damai, kasus Venna Melinda tetap berjalan.

Setelah Anda membaca artikel dari ayovasindinkeskdi.id ini sampai akhir, apakah Anda mengerti apa itu kekerasan dalam rumah tangga, bukan? Mudah-mudahan selesai karena pembahasan kita akhiri kali ini, semoga membantu.

Baca juga: