Apa itu Mahasiswa Kupu-Kupu dalam Kuliah

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah mahasiswa kupu-kupu. Berikut ini akan dijelaskan apa saja mahasiswa kupu-kupu dalam perkuliahan.

Bagi Anda yang mengenyam pendidikan tinggi, pasti sudah tidak asing lagi dengan kata mahasiswa kupu-kupu.

Istilah mahasiswa kupu-kupu sangat populer di kalangan anak kampus atau kampus hingga saat ini.

Dalam dunia perkuliahan memang banyak sekali singkatan atau istilah yang aneh dan nyentrik, termasuk mahasiswa kupu-kupu.

Ada murid kura-kura, murid kunang-kunang dan sebagainya.

Sebutan di atas menambah kesan seru dunia perkuliahan dengan segala ritme dan dinamikanya.

Namun, istilah mahasiswa kupu-kupu tentu kurang dipahami oleh mahasiswa baru alias maba.

Mereka masih belum banyak mengetahui seluk-beluk dunia perkuliahan, termasuk istilah-istilah yang digunakan di dalamnya, seperti mahasiswa kupu-kupu.

Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk memberikan penjelasan siswa kupu-kupu secara lengkap untuk Anda.

Apa Itu Siswa Kupu-Kupu

Pixabay

Ternyata siswa kupu-kupu itu singkatan.

Asal kata mahasiswa pulang kuliah, kemudian disingkat jadi mahasiswa kupu-kupu.

Seseorang disebut mahasiswa kupu-kupu jika memang aktivitasnya sebagai mahasiswa hanya terfokus pada perkuliahan.

Setelah selesai kuliah, yang bersangkutan akan memilih pulang daripada melakukan aktivitas lain seperti mahasiswa lainnya.

Dunianya hanya seputar rumah dan kampusnya.

Ia tidak mengikuti organisasi dan perkumpulan apapun selama kuliah.

Dia lebih memilih kuliah, selesai kuliah lalu langsung pulang.

candaan

Biasanya ada yang menyebut siswa kupu-kupu itu sebagai lelucon.

Dia dianggap cupu dan tidak ada pergaulan karena setelah kuliah dia langsung pulang.

Padahal, banyak hal yang bisa dilakukan sebagai mahasiswa.

Mulai dari ikut organisasi, aktif di perkumpulan dan lain sebagainya.

Seorang siswa kupu-kupu dianggap tidak dapat memanfaatkan kesempatannya sebagai siswa dengan baik.

Pasalnya, ia lebih memilih pulang dan tidak melakukan apa-apa.

Jadi, istilah mahasiswa kupu-kupu tidak lain adalah ejekan bagi orang-orang yang langsung pulang setelah kuliah.

Hidupnya dianggap hanya untuk kuliah saja.

Alasan Menjadi Siswa Kupu-Kupu

Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa menjadi murid kupu-kupu.

Penyebabnya bisa dari keluarga atau dari dirinya sendiri.

Kalau dari keluarga, biasanya karena orang tua yang bersangkutan sangat tegas dan tidak ingin anaknya terjerumus dalam pergaulan bebas.

Karena itu, gerak-geriknya sebagai mahasiswa dibatasi sehingga tidak masuk ke dunia kampus yang mungkin gelap.

Bagi orang tua yang bersangkutan, lebih baik anaknya menjadi anak rumahan saja daripada ikut serta dalam apapun yang membuatnya tidak terpantau di dunia luar.

Sedangkan jika alasannya berasal dari dalam diri yang bersangkutan, maka alasannya mungkin karena lebih nyaman di rumah.

Ia lebih nyaman dan merasa bisa lebih fokus belajar jika langsung pulang setelah kuliah.

Biasanya ia ingin menjadi orang yang berprestasi di bidang akademik.

Dampak Menjadi Siswa Kupu-Kupu

Menjadi mahasiswa kupu-kupu berdampak langsung bagi yang bersangkutan.

Dia pasti tidak akan memiliki teman sebanyak yang terjadi pada orang yang lebih aktif.

Lingkungan menjadi lebih kecil dan tidak memiliki banyak hubungan.

Bahkan tak jarang ia juga tidak mengenal rekan-rekannya di kelas.

Namun, dia biasanya memiliki nilai yang sangat bagus.

IPK-nya biasanya tinggi dan dia anak kesayangan guru.

Dia fokus pada belajar dan memiliki nilai dan hasil akhir yang bagus.

Baca juga: