• Sat. Oct 5th, 2024

Dari Televisi Tabung hingga 8K

BySudiati

Feb 24, 2023

Seiring dengan perkembangan teknologi, televisi mengalami banyak perubahan sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1920-an.

Dari awalnya menggunakan teknologi tabung, televisi kini berkembang menjadi lebih canggih dengan teknologi layar datar seperti LED, OLED, hingga 8K.

Televisi tabung pertama kali ditemukan oleh Vladimir Zworykin pada tahun 1923, dan diproduksi secara massal pada tahun 1930-an.

Televisi ini menggunakan teknologi tabung untuk menampilkan gambar dan suara. Walaupun televisi tabung sudah tidak diproduksi lagi di banyak negara, namun televisi jenis ini masih banyak digunakan di beberapa negara, terutama di negara berkembang.

Dalam perkembangannya, televisi tabung banyak mengalami inovasi dan penyempurnaan. Pada tahun 1950-an, televisi berwarna tabung pertama kali diperkenalkan, dan pada tahun 1960-an televisi berwarna mulai diproduksi secara massal.

Kemudian pada tahun 1970-an, televisi tabung dilengkapi dengan remote control yang memudahkan pengguna untuk mengganti saluran atau mengatur volume.

Pada tahun 1980-an, televisi tabung semakin canggih dengan teknologi stereo dan teleteks yang memungkinkan penggunanya untuk melihat berita atau informasi terkini langsung di layar televisi.

Pada tahun 1990-an, televisi tabung menjadi lebih tipis dengan diperkenalkannya teknologi layar datar, yang membuat televisi lebih ringkas dan lebih mudah ditempatkan di dalam ruangan.

Namun dengan berkembangnya teknologi layar datar seperti LED, OLED dan 8K, televisi tabung semakin tergeser.

Teknologi layar datar ini menawarkan tampilan gambar yang lebih jernih dan tajam, serta memiliki desain yang lebih modern dan tipis. Teknologi LED hadir di tahun 2010-an, dan digunakan di televisi dengan resolusi Full HD dan 4K.

Sementara itu, teknologi OLED hadir di tahun 2012, dan memberikan tampilan gambar yang lebih realistis dengan kontras yang lebih tinggi. Terakhir, teknologi 8K hadir di tahun 2018, dan menawarkan resolusi sangat tinggi hingga 7.680 x 4.320 piksel.

Meski televisi tabung semakin jarang digunakan, namun tetap ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh televisi jenis ini.

Televisi tabung memiliki harga yang lebih terjangkau dan tahan lama sehingga masih banyak digunakan di beberapa negara. Selain itu, televisi tabung juga tidak mengalami masalah burn-in seperti layar OLED atau LED.

Dengan perkembangan teknologi televisi yang semakin maju, masyarakat kini memiliki banyak pilihan dalam memilih televisi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggarannya.

Meskipun televisi tabung semakin tergeser oleh teknologi layar datar yang lebih canggih, namun televisi jenis ini tetap diproduksi dan digunakan di beberapa negara.

Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi televisi terus mengalami perubahan, namun tidak serta merta menghilangkan teknologi televisi lawas.

Sebagai konsumen, kita perlu memilih televisi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Jangan hanya tergiur dengan teknologi terbaru yang belum tentu sesuai dengan budget dan kebutuhan kita.

Pertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran layar, resolusi, fitur, serta harga sebelum memutuskan membeli televisi.

Juga, perlu diingat bahwa teknologi terbaru tidak selalu berarti lebih baik. Meski televisi tabung dianggap sudah ketinggalan zaman, namun televisi jenis ini masih memiliki beberapa keunggulan. Misalnya, televisi tabung lebih tahan lama dan tidak mudah rusak dibandingkan televisi layar datar.

Dalam memilih televisi juga perlu memperhatikan faktor kualitas gambar dan suara. Televisi mahal tidak selalu berarti kualitas gambar dan suara yang lebih baik. Ada banyak merk televisi yang menawarkan kualitas bagus dengan harga terjangkau.

Kesimpulannya, perkembangan teknologi televisi terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Televisi tabung, meski semakin tergeser oleh teknologi layar datar yang lebih canggih, tetap diproduksi dan digunakan di beberapa negara.

Sebagai konsumen, kita perlu memilih televisi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kita, dan tidak hanya tergiur oleh teknologi terkini yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan kita.







By Sudiati