Di Lebanon, Sinar Matahari Digunakan untuk Memanggang Roti

BERITA GENCIL – Startup di Lebanon, mengembangkan oven yang memanfaatkan sinar matahari. Teknologi yang mereka kembangkan diharapkan dapat membuat banyak toko bakery dan pastry bertahan dari krisis ekonomi.

Di atap sebuah toko roti di desa Remhala, Lebanon, sebuah mesin yang menggunakan sistem tenaga surya terkonsentrasi yang dipasang oleh startup Partners With Sun menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk mengoperasikan oven konveksi hibrida.

Menurut Hitaf Ghazal, manajer operasi dan komunikasi untuk startup tersebut, panas yang dihasilkan mesin tersebut dapat menciptakan suhu pemanggangan sekitar 300 derajat Celcius.

“Oven berpemanas ini menghemat sekitar 80% dari biaya penggunaan solar bulanannya, sehingga mengurangi harga roti yang sampai ke tangan konsumen,” katanya.

Oven konveksi surya ini menggunakan mekanisme pertukaran panas yang inovatif, yang patennya saat ini sedang ditinjau di Belanda. Pada prinsipnya oven ini hanya membutuhkan minyak dingin yang dapat dipanaskan oleh sinar matahari dan digunakan berulang kali.

Wissam Shamseddine, pemilik toko roti al-Wissam, termasuk yang telah mencoba teknologi baru ini. Ia sendiri mengaku puas sejauh ini.

“Teknologi ini menghemat konsumsi solar kami dan memberikan kualitas produksi yang lebih baik. Kami masih dalam masa uji coba, tapi sejauh ini hasilnya cukup menjanjikan,” katanya.

Menurut Touvic Hamdan, salah satu pendiri Partners With Sun, teknologi yang mereka kembangkan tidak hanya mengurangi biaya energi tetapi juga ramah lingkungan. Pemilik toko roti dan kue kini tidak perlu menggunakan mesin pemanas (boiler) yang biasanya dioperasikan dengan solar atau listrik.

“Ini akan menghemat impor solar ke Lebanon, karena akan menghentikan penggunaan solar dalam produksi makanan dan minuman – terutama di pabrik roti dan kue. Ini juga akan menghemat listrik yang dibutuhkan pabrik makanan untuk produksi. Jadi praktis, setiap pabrik makanan menghemat paling tidak sekitar 10 ton solar setiap bulannya,” ujar Hamdan.