Ayovacsindinkeskdi.id – Klub Moge minta masuk tolmenyinggung nominal pajak yang dibayarkan sangat mahal.
Presiden Big Motor Club Indonesia (MBCI) Irianto Ibrahim meminta pemerintah mempertimbangkan usulannya untuk melegalkan sepeda motor menggunakan jalan tol alias jalan bebas hambatan.
Sebagai perwakilan klub moge diminta masuk jalan tolIrianto Ibrahim mendesak pemerintah segera mengizinkan.
Alasan Klub Moge Minta Masuk Tol Terbaru 2023
Menurut Irianto, pengguna moge dinilai telah banyak berbuat baik, seperti memberikan pemasukan kepada negara melalui pajak dan aksi sosial.
“Kami membayar pajak jauh lebih mahal dan kami peduli dengan masyarakat luas, seperti membuat bakti sosial jika terjadi bencana atau musibah. Dengan ini pemerintah harus mempertimbangkan Klub Moge Minta Masuk Jalan Tolkata Irianto.
Meski sudah bertahun-tahun tak diterima, Irianto tak lelah melontarkan usul tersebut. Selama lebih dari 10 tahun, keinginan sepeda motor untuk bisa melintasi jalan tol. Selama itu, pemerintah belum mengabulkan keinginan pengguna sepeda motor hingga saat ini.
Berdasarkan Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005, jalan tol hanya digunakan untuk kendaraan roda empat atau lebih. Selanjutnya peraturan tersebut direvisi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2009 dengan menambahkan satu ayat menjadi pasal 38.
Dalam revisi aturan tersebut, sepeda motor dapat melintas di jalan tol sepanjang jalan tol tersebut dilengkapi dengan jalur khusus kendaraan bermotor roda dua yang dipisahkan dari jalur kendaraan roda empat atau lebih.
Irianto juga mengatakan dengan mengusulkan agar sepeda motor dapat melintasi jalan tol agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat mengenai sepeda motor yang mengganggu kenyamanan masyarakat di jalan umum. Belum lagi ketika sepeda motor melakukan touring bersama, meski dikawal polisi, pengguna sepeda motor tetap saja dianggap meresahkan masyarakat.
Menurut Irianto, dibukanya akses tol sepeda motor akan menguntungkan negara melalui wisatawan yang gemar touring menggunakan sepeda motor. Selama ini, menurut dia, banyak rekan asing yang tertarik menikmati alam Indonesia melalui touring sepeda motor.
Namun, banyak yang gagal karena kebijakan roda dua masuk tol belum diizinkan pemerintah.
Lebih lanjut, Irianto menekankan pentingnya pemahaman keselamatan berkendara sebelum sepeda motor dapat melintasi jalan tol. Ia mengatakan, perlu diadakan edukasi terlebih dahulu kepada masyarakat agar semua dapat menggunakan jalan tol dengan aman.
Tanggapan Netizen Soal Moge Club Yang Minta Masuk Tol
Banyak tanggapan dari masyarakat terkait dengan berita usul Klub Moge Minta Masuk Jalan Tol. Salah satunya dari media twitter.
“Tidak apa-apa, tapi kalau sampai tertabrak supir truk, keluarga yang punya sepeda motor harus membayar ganti rugi kepada supir truk” @politicaljokesID
“Mau kayak di AS? Ya, selama : Tidak dalam konvoi & perjalanan sendirian, Tidak dapat menggunakan strobo dan setiap pengendara lain yang melihat motor menggunakan strobo dapat merusak strobo motor tanpa dituntut, kecelakaan & kematian di jalan raya tidak ditanggung oleh asuransi & jaminan sosial ” @duke_of_nowhere
“Siapa yang meminta masyarakat besar hidup seperti itu? Konsekuensi memiliki barang mewah memang kena pajak tinggi. Apakah menurut mereka pengedar narkoba boleh meminta perdagangan bebas karena barangnya mahal dan bisa dikenakan pajak tinggi? Perdagangan narkoba jauh lebih tua” @TgandawanX
Di sisi lain ada juga netizen yang setuju Mege masuk tol. Moge dianggap terlalu besar untuk jalan umum dan mengganggu orang lain.
Di tengah pro dan kontra, ada satu negara yang mengizinkan sepeda motor melintas di jalan tol. Negara itu adalah Malaysia.
Akhir kata
Jika Anda mengunjungi Malaysia dan mengambil jalan tol, Anda akan melihat sepeda motor melintas di sisi kiri jalan. Operator jalan tol Malaysia menyediakan jalur khusus bagi pengendara di sisi kiri jalan dengan jalur khusus.
Apakah Anda setuju dengan usulan tersebut Klub Moge Minta Masuk Jalan Tol? Pengendara motor diperbolehkan melintasi jalan tol karena merasa telah membayar pajak yang mahal kepada negara?
Baca juga: