GENCIL NEWS – Compact Disc (CD) dan Blue Ray merupakan media penyimpanan yang sangat populer di industri hiburan saat ini. Keduanya menawarkan kualitas audio dan video yang tinggi dan dapat menampung lebih banyak data dibandingkan dengan format sebelumnya. Namun, sebelum kita mendalami sejarah keduanya, mari kita mulai dengan memahami apa itu Compact Disc.
Compact Disc (CD) adalah media penyimpanan digital pertama yang diperkenalkan pada tahun 1982 oleh perusahaan elektronik Jepang, Sony dan Philips. Awalnya, CD digunakan untuk menyimpan audio musik digital, namun kemudian juga digunakan untuk menyimpan data digital, seperti program komputer dan video. CD terdiri dari piringan plastik dengan diameter 12cm dan ketebalan 1.2mm. Di permukaan CD, terdapat pola yang disebut “pits” dan “lands” yang mewakili data digital. Informasi ini dibaca oleh laser yang ditempatkan di dalam pemutar CD.
Pada 1990-an, industri film mulai menggunakan teknologi CD untuk menyimpan film dan video. Namun, CD tidak cukup besar untuk menyimpan video berkualitas tinggi, sehingga diperlukan format baru yang dapat menampung lebih banyak data. Formatnya adalah Digital Versatile Disc (DVD).
DVD diperkenalkan pada tahun 1995 oleh perusahaan elektronik Jepang, Toshiba. DVD memiliki diameter yang sama dengan CD, tetapi dapat menyimpan data hingga 17 GB. DVD juga menawarkan kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan dengan VHS, yang merupakan format populer untuk menyimpan film pada saat itu.
Selanjutnya, pada tahun 2006, Blu-ray Disc (BD) diperkenalkan sebagai pengganti DVD. Blue Ray diciptakan oleh perusahaan elektronik Jepang, Sony. BD memiliki diameter yang sama dengan CD dan DVD, tetapi dapat menampung hingga 50 GB data dalam satu disk. BD juga menawarkan kualitas gambar dan suara yang lebih baik dibandingkan dengan DVD.
Selama beberapa tahun, BD dan DVD bersaing untuk menjadi format standar dalam industri perfilman. Namun, karena semakin banyak konten digital tersedia, media penyimpanan fisik seperti BD dan DVD mulai menurun popularitasnya. Saat ini, banyak orang beralih ke layanan streaming untuk menonton film dan video.
CD, DVD, dan BD adalah format media penyimpanan yang populer di industri hiburan selama beberapa dekade. Setiap format menawarkan kualitas yang lebih baik dan kemampuan penyimpanan yang lebih banyak daripada format sebelumnya. Namun, karena semakin banyak konten digital tersedia, kemungkinan media penyimpanan fisik seperti BD dan DVD akan terus menurun popularitasnya di masa mendatang.