Bagi anak muda jaman sekarang mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata love bombing. Simak arti kata love bombing di bawah ini.
Istilah love bombing menjadi sangat populer belakangan ini.
Di berbagai media sosial, netizen yang umumnya berasal dari anak muda berulang kali menyebut istilah love bombing.
Oleh karena itu, love bombing sangat erat kaitannya dengan anak muda.
Di usia mereka, mereka memang mengarang istilah-istilah unik seperti love bombing.
Dari istilah-istilah tersebut kemudian dibuat berbagai konten kreatif yang menjelaskan arti dan contohnya.
Meski dekat dalam kehidupan sehari-hari, ternyata masih banyak yang buta paham atau maksud dari love bombing.
Mereka mencoba mencari tahu apa arti dari love bombing dan mengingat apakah mereka pernah mengalami fase ini atau tidak.
Arti kata bom cinta dan contohnya
Jika Anda melihat kata-katanya, bom cinta adalah istilah bahasa Inggris.
Love bombing jika diterjemahkan bebas menjadi bom cinta.
Sama seperti terjemahannya, love bombing memang mengacu pada aksi bom cinta yang dilakukan oleh seseorang pada sasaran.
Umumnya, pelaku akan terus mengirimkan sinyal cinta kepada korban dengan intensitas yang tidak wajar.
Misalnya selalu membawakan makanan, bunga, hadiah, dan lain-lain.
Dia terus-menerus mengirimkan pesan cinta dan panggilan sayang.
Perlakuan ini praktis membuat sasaran terbang tinggi di buaian harapan.
Sasaran akan merasa sangat disayang oleh pelaku tanpa mengetahui bahwa ada maksud dan tujuan lain yang tersembunyi di baliknya.
Dia akan dibutakan oleh cinta dan tidak berpikiran buruk bahwa pelakunya merencanakan hal-hal jahat di baliknya.
Setelah target terlena dan mulai emosi, barulah ia menunjukkan topeng aslinya.
Ia mulai berhenti melakukan love bombing dan melakukan aksi manipulasi.
Dia akan memanfaatkan Anda yang telah terbuai.
Contoh konkritnya sangat beragam, bisa jadi dia kemudian berbuat curang, kasar dan main tangan dengan Anda dan orang lain.
Dia seperti dua orang yang berbeda dalam hidup Anda.
Anda kemudian bertanya-tanya di mana dia berada dan menganggap dia sedang mengalami banyak masalah.
Karena itu, Anda merasa yakin bahwa dia adalah siapa dia sebenarnya.
Dia penuh cinta dan jauh dari masa kini.
Berdasarkan keyakinan itu, Anda kemudian terus memberinya kesempatan untuk membawanya kembali bersama Anda.
Sayangnya, kepercayaan ini salah, karena sebenarnya dialah yang sekarang, orang yang penuh manipulasi dan memanfaatkan cintamu.
Awalnya dia hanya melakukan love bombing atau love bombing agar kamu bisa jatuh cinta sedalam-dalamnya.
Ia akan terus memanfaatkan korbannya berkali-kali hingga akhirnya korban menyerah.
Parahnya, korban biasanya tidak menyadari hal ini, sehingga mereka bisa bertahan dalam hubungan yang tidak sehat ini selama bertahun-tahun.
Hanya karena cinta buta dan yakin akan berubah lagi, korban selalu memberikan apa yang diminta pelaku.
Hal ini praktis merugikan korban yang perasaan dan waktunya dieksploitasi dalam jangka waktu yang lama.
Seharusnya korban senang dengan melepaskan pelaku, malah fakta dibalik agar selalu bersama pelaku.
Orang-orang seperti itu sangat berbahaya.
Ia tidak segan-segan melakukan apapun agar para korbannya selalu tunduk kepadanya.
Jika korban mulai merasa lelah, ia akan kembali ke versi sebelumnya yaitu love bombing.
Pola tidak sehat ini berulang hingga korban tidak lagi mampu membedakan antara manipulasi dan cinta.
Baca juga: