Berita Gencil – Nilai saham Amman Mineral Internasional berakhir 3,5 persen lebih tinggi dalam nilai debutnya di pasar saham Indonesia pada Jumat (7/7) setelah produsen tembaga dan emas berhasil mengumpulkan 10,73 triliun rupiah ($713,43 juta) dalam penawaran umum perdananya. (IPO) terbesar di Indonesia sepanjang 2023.
Saham Amman Mineral dibuka dengan harga Rp 1.745, naik 2,9 persen dari harga IPO Rp 1.695 per saham, di bursa Indonesia.
Harga saham jatuh ke level 1.700 rupiah, kemudian naik ke level 1.820 rupiah sebelum akhirnya menetap di 1.755 rupiah.
IPO perusahaan yang berbasis di Jakarta ini merupakan yang terbesar sejak itu daftar perusahaan teknologi GoTo senilai $1,1 miliar pada April 2022.
Amman Mineral, produsen tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia setelah Freeport Indonesia, berencana menggunakan dana tersebut untuk membayar utang dan mendanai beberapa proyek, termasuk smelter tembaga senilai $980 juta yang ditargetkan selesai pada Mei 2024.
CEO Amman Minerals Alexander Ramlie mengatakan pada hari Jumat prospek bisnis perusahaannya solid karena meningkatnya permintaan tembaga dan pentingnya logam dalam transisi global ke energi terbarukan.
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, berupaya meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
Debut perusahaan oleh Amman Mineral juga bisa menjadi pertanda baik untuk listing mendatang di Indonesia, salah satu pasar IPO paling menarik di dunia tahun ini, di tengah dorongan pemerintah untuk memprivatisasi beberapa badan usaha milik negara.
Agenda berikutnya bulan ini adalah IPO senilai $160 juta oleh operator jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Nusantara Sejahtera Raya.
IPO mendatang lainnya di Indonesia termasuk cabang hulu perusahaan energi negara Pertamina, Pertamina Hulu Energi, yang dapat mengumpulkan setidaknya 20 triliun rupiah.
Perusahaan pupuk milik negara Pupuk Kalimantan Timur dan produsen minyak sawit PalmCo masing-masing dapat mengumpulkan $500 juta.