PepsiCo, FrieslandCampina Stop Beli Minyak Kelapa Sawit dari Indonesia

Berita Gencil – Produsen soda dan makanan Amerika PepsiCo Inc dan produsen susu Belanda FrieslandCampina meminta pemasok mereka untuk berhenti membeli minyak sawit dari perusahaan perkebunan Astra Agro Lestari.

Kelompok lingkungan menuding anak usaha Grup Astra itu melakukan pelanggaran HAM dan merampas lahan masyarakat.

Rantai pasokan perusahaan berada di bawah pengawasan karena regulator dan investor semakin mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial. Konsumen juga semakin khawatir tentang perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Tahun lalu sejumlah kelompok lingkungan menemukan Astra Agro Lestari (AAL) tidak mendapatkan persetujuan dari masyarakat setempat atas klaim lahannya. Astra Agro disebut juga membuang sampah sembarangan, dan membuka lahan perkebunan yang menyebabkan banjir.

Temuan tersebut mendorong beberapa produk konsumen utama dan produsen makanan kemasan, yang banyak menggunakan minyak sawit, untuk memutuskan hubungan dengan perusahaan tersebut.

Astra Agro Lestari pada akhir tahun lalu mengatakan akan menunjuk “pihak ketiga yang independen untuk meninjau tuduhan dan masalah lain yang mungkin timbul. ”Perusahaan juga berencana mempublikasikan temuan kajian tersebut menyusul laporan dari lembaga swadaya masyarakat tersebut.

PepsiCo, produsen makanan ringan merek Doritos, dan FrieslandCampina, yang memproduksi susu formula bayi Friso, mengikuti jejak sejumlah perusahaan yang menangguhkan bisnis dengan Astra Agro Lestari. Sebelum produsen detergen Tide, Procter & Gamble Co., dan Nestle, pemilik kopi instan Nescafe, sudah mengambil langkah serupa.

Seorang juru bicara PepsiCo memberi tahu Reuters bahwa perusahaan “berhubungan dengan pemasok yang terus membeli produk dari (AAL) dan telah meminta agar mereka menghentikan operasi pabrik yang diidentifikasi berpotensi terkait dengan keluhan dan tuduhan yang mendasarinya.” PepsiCo tidak secara langsung membeli pasokan dari AAL, kata juru bicara itu.

FrieslandCampina mengatakan mulai memeriksa hubungannya dengan AAL pada musim gugur setelah menerima pertanyaan kritis dari organisasi nirlaba lingkungan.

“Itu memotivasi kami untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Atas dasar temuan ini, kami meminta pemasok kami untuk tidak lagi mengambil bahan dari pemasok ini, ”kata seorang juru bicara.

Minyak kelapa sawit digunakan untuk membuat sabun, perasa dan juga membentuk tekstur, serta mencegah cokelat meleleh, menurut World Wildlife Fund.

Seorang juru bicara AAL mengatakan tidak memiliki hubungan komersial langsung dengan PepsiCo atau FrieslandCampina, dan perusahaan tidak menghubungi mereka terkait masalah tersebut.