Tupperware Di Bawah Tekanan Keuangan Besar

BERITA GENCIL – Kinerja keuangan perusahaan kontainer penyimpanan, Tupperware, mengalami tekanan yang cukup berat.

Situasi ini membuat prospek perusahaan menjadi suram. Dalam dokumen yang diserahkan kepada regulator bursa AS, Tupperware mengungkapkan keraguan serius tentang kemampuan perusahaan untuk bertahan.

Selain itu, perseroan juga mencari penasihat keuangan untuk mendapatkan pembiayaan baru agar dapat terus beroperasi.

Tupperware mengakui bahwa mereka tidak akan memiliki cukup uang tunai untuk mendukung operasi jika mereka tidak memperoleh pembiayaan baru. Sementara itu, perseroan sedang mempertimbangkan opsi perampingan dan meninjau bisnis real estate perseroan.

Perusahaan yang sudah beroperasi selama 77 tahun ini memang mengalami kesulitan bersaing dalam beberapa tahun terakhir.

Tupperware selama beberapa tahun terakhir mencoba mengubah citra mereka sebagai produk yang lebih menarik bagi generasi muda.

Namun, langkah rebranding dinilai belum berhasil, sehingga menjadi salah satu penyebab kesulitan perusahaan.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menekan kinerja Tupperware, seperti penurunan jumlah penjual yang signifikan dan penurunan minat masyarakat terhadap produk rumahan.

“Perusahaan ini dulunya adalah sarang inovasi dengan peralatan dapur yang memecahkan masalah, tetapi sekarang telah benar-benar kehilangan pijakan,” kata Analis Ritel Neil Saunders. Akibat outlook yang kurang positif, saham Tupperware anjlok hampir 50 persen pada perdagangan Senin (10/4/2023). Bahkan, selama setahun terakhir stok Tupperware menyusut sekitar 90 persen.

Dalam situasi seperti ini, Tupperware harus segera mencari solusi untuk mengatasi masalah keuangan mereka.

Mereka perlu mencari cara untuk meningkatkan citra perusahaan dan menarik konsumen kembali. Selain itu, Tupperware juga harus mencari cara untuk meningkatkan kinerja keuangannya, seperti dengan menambah jumlah penjual dan mengembangkan produk yang lebih menarik bagi konsumen.

Meskipun situasi Tupperware saat ini tidak menguntungkan, mereka masih memiliki potensi untuk kembali.

Tupperware memiliki sejarah panjang dan reputasi dalam industri peralatan rumah tangga. Dengan mengambil tindakan yang tepat dan inovatif, Tupperware dapat meningkatkan kinerja keuangannya dan kembali menjadi pemimpin di pasar peralatan rumah tangga.